Berhala
( الوثن )
bentuk jama' nya al autsanu
( الأوثان )
Atau
( الصنم )
jama' nya
( الأصنام )
Ash shonamu adalah apa apa yang dijadikan sebagai Ilah/Tuhan selain Allah..
Syeikh Abdurrahman ibnu Hasan Alu Syeikh rohimahullah dalam buku beliau yang terkenal Fathul Majid berkata:
"Al Watsanu/berhala adalah sebutan bagi apa apa yang ditujukan kepadanya salah satu dari bentuk bentuk ibadah, selain Allah, dari kubur kubur, tempat tempat kematian dan lain lain. Berdasarkan perkataan Al Kholil )Nabi Ibrahim 'alaihissalam:
إنما تعبدون من دون الله أوثانا وتخلقون إفكا
"Sesungguhnya yang kalian ibadahi selain Allah itu hanyalah berhala berhala dan kalian membuat kedustaan." (Al Ankabut:17.)
Juga firman Allah:
قالوا نعبد أصناما فنظل لها عاكفين
"Mereka berkata : Kami beribadah kepada berhala berhala dan kami senantiasa ber-i'tikaf padanya." (Asy Syu'araa : 71)
Dan firman Allah:
أتعبدون ما تنحتون؟
"Apakah kalian beribadah kepada patung patung yang kalian pahat?" (Ash Shoffat : 95)
Oleh karena itu diketahui bahwa al watsanu (berhala) adalah sebutan bagi patung patung dan yang selainnya yang diibadahi selain Allah." (Fathul Majid halaman 228.)
Rosulullah shollahllahu'alaihi wa sallam telah menamai salibnya orang orang nashrani sebagai berhala. Dalam hadits disebutkan:
عن عدي بن حاتم قال أتيت رسول الله وفي عنقي صليب من ذهب، قال لي يا عدي اطرح هذا الوثن من عنقك فطرحته
Dari Adi bin Hatim, ia berkata: Saya mendatangi Rosulullah sedang di leherku ada salib dari emas, lalu beliau berkata kepadaku:"Wahai Adi, buang berhala ini dari lehermu!" lalu saya membuangnya.
Dalam Kitab At Tauhid, Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab rohimahullah telah mencantumkan satu bab yaitu
Keterangan yang menjelaskan bahwa sikap ghuluw (berlebih lebihan) terhadap kubur kubur orang orang sholeh akan menjadikan kubur kubur tersebut sebagai berhala berhala yang diibadahi selain Allah
. Kemudian beliau menyebutkan hadits:
روى مالك في الموطأ أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال اللهم لا تجعل قبري وثنا يعبد اشتد غضب الله على قوم اتخذوا قبور أنبيائهم مساجد
Diriwayatkan oleh Imam Malik di dalam Al Muwaththo' bahwa sesungguhnya Rosulullah shollallahu'alaihi wa sallam telah bersabda:
"Ya Allah, jangan Engkau jadikan kuburku sebagai berhala
yang diibadahi, amat keras kemurkaan Allah terhadap suatu kaum yang menjadikan kubur kubur Nabi mereka sebagai mesjid mesjid."
Jadi berhala adalah segala sesuatu yang diibadahi selain Allah walau dengan satu bentuk peribadatan, baik ia berupa patung patung atau, kuburan atau tempat tempat keramat ataupun berupa pemikiran atau yang selain itu semua. Untuk dapat memahami hal ini, maka pertama-tama kita harus memahami apa ma'na dari ibadah.
Ibadah adalah kata yang mencakup segala hal yang dicintai dan diridhoi oleh Allah, baik berupa perkataan ataupun perbuatan, yang nampak ataupun yang tidak nampak. Jadi ibadah mempunyai makna yang sangat luas, tidak hanya berupa sholat, puasa, zakat, haji, beridzikir, membaca AlQuran, ruku' dan sujud saja. Akan tetapi juga mencakup tawakkal, cinta dan takut, meminta perlindungan dan pertolongan, menyembelih binatang, nadzar, jihad, pengorbanan, ketaatan, ketundukan, berhukum dan lain lain.
Bila salah satu dari bentuk bentuk ibadah ini dipersembahkan kepada selain Allah, maka sesuatu yang selain Allah tadi telah menjadi berhala bagi orang yang beribadah kepadanya. Agar permasalahan ini menjadi jelas lagi, marilah kita menengok kembali kepada keadaan orang orang musyrik dahulu.
Disebutkan bahwa kesyirikan pertama yang terjadi di muka bumi adalah pada zaman kaumnya Nabi Nuh'alaihissalam. Allah Ta'ala berfirman:
وقالوا لا تذرن آلهتكم ولا تذرن ودا ولا سواعا ولا يغوث ويعوق ونسرا
Mereka )kaum Nabi Nuh( berkata:"Jangan sekali kali meninggalkan ilah ilah kalian, dan jangan pula sekali kali meninggalkan Wadd, dan jangan pula Suwaa', Yaghuts, Ya'uq dan Nasr." )Nuh : 23(
Ini adalah nama nama orang sholeh dari kaumnya Nabi Nuh'alaihissalam. Mereka semua mempunyai pengikut yang mencontoh perbuatan baik mereka. Tatkala mereka meninggal dunia, para pengikut mereka berkata: Bila kita membuat patung patung mereka, tentu kita akan lebih semangat dalam beribadah. Lalu mereka membuat patung patung tersebut. Kemudian tatkala pengikut pengikut ini meninggal dunia dan datang generasi selanjutnya, maka iblis membisikkan kepada mereka bahwa:"Para pendahulu mereka beribadah kepada patung patung ini dan berdo'a meminta hujan kepadanya", lalu mereka beribadah kepada patung patung tersebut".
Penulis Fathul Majid mengutip perkataan Al Qurthubi rohimahullah, beliau berkata:"Para pendahulu mereka membuat patung patung ini hanyalah untuk dapat mencontoh mereka dan mengingat amal amal sholih mereka, sehingga dapat bersungguh sungguh seperti kesungguhan mereka, mereka beribadah kepada Allah di kubur kubur mereka.
Kemudian datang sesudah mereka suatu kaum yang tidak mengetahui maksud dari pendahulunya, kemudian setan membisikkan kepada mereka bahwa para pendahulu mereka telah beribadah kepada patung patung ini dan mengagungkannya."
Jadi akhirnya patung patung tersebut telah menjadi berhala berhala yang diibadahi selain Allah. Bentuk ibadah yang dipersembahkan kepada patung patung tadi adalah do'a dan i'tikaf.
Begini juga keadaan orang orang musyrikin arab saat Rosulullah shollallahu'alaihi wa sallam diutus, mereka beribadah kepada berhala berhala mereka. Diantara nama berhala berhala mereka adalah uzza dan manat. Mereka sama sekali tidak mempunyai keyakinan bahwa Pencipta langit dan bumi beserta segala isinya adalah uzza dan manat, sama sekali tidak! Bahkan mereka meyakini bahwa Allah lah yang menciptakan itu semua, dan Dia lah yang menurunkan hujan dan memberi rezeki kepada mereka. Akan tetapi, bersamaan dengan hal ini semua, merekapun mempersembahkan satu atau beberapa bentuk ibadah kepada pohon, batu dan patung yang mereka buat. Mereka berdo'a kepada pohon, batu dan patung serta menyembelih hewan untuk dipersembahkan kepadanya, dengan anggapan bahwa benda benda itu semua dapat mendekatkan mereka kepada Allah Pencipta langit dan bumi. Padahal do'a dan menyembelih hewan adalah termasuk dari bentuk bentuk ibadah dan tidak boleh dipersembahkan kepada selain Allah. Inilah sebab kenapa mereka berstatus musyrik dan kenapa benda benda tersebut menjadi berhala mereka.